Bijih besi dapat ditemukan di mana saja dengan proses pertambangan.
Meskipun demikian hanya di Indonesia, bijih besi dapat diperoleh dengan cara
yang mudah yakni dapat diperoleh melalui penyaringan dari pasir laut. Bijihbesi di Indonesia dapat diolah menjadi berbagai besi dan baja. Indonesia adalah contoh dari salah satu
daerah di Asia-Tenggara yang mana bijih besi-nya sudah mengandung unsur karbon
secara alami. Karbon yang memberikan sifat keras kepada besi ini sangat
diperlukan dalam produk special steel.
Selain sifat keras pada besi, kandungan karbon ini dapat memberikan
ketahanan yang tinggi. Bila di proses lebih lanjut maka, bijih besi ini bisa
diolah menjadi baja. Tidak hanya sifat keras, besi bisa diolah sesuai kebutuhan
tertentu. Olahan besi dengan tambahan mineral atau kimia ini kemudian disebut
baja khusus atau Special steel.
Bila di berbagai manufaktur besi dan baja, menambahkan karbon
untuk mendapatkan sifat keras ini justru di Indonesia tambahan ke dalam olahan
bijih besi dimaksudkan untuk melepaskan unsur karbon tersebut. Salah satu
produk baja khusus atau Special steel adalah kelenturan, inilah mengapa karbon
perlu dipisahkan. Alasan lain mengapa karbon perlu dilepaskan dalam bijih besi
adalah untuk memang mencapai tingkatan kemurnian tertentu. Special Steel Indonesia atau
yang lebih dikenal dengan istilah baja khusus di Indonesia adalah bahan yang
paling keras di Asia Tenggara, dan masuk ke dalam peringkat 20 besar dalam
klasifikasi baja dunia.
Kualitas baja yang keras serta persedian bijih yang banyak ini
tidak serta merata menjadikan produk baja Indonesia yang termahal. Sejak adanya
kelebihan pasokan baja dari Cina, menurunkan harga baja dan mengganggu
distribusi baja khusus.
Hal ini mempengaruhi kelanjutan dan keberadaan banyaknya perusahaan
baja di Indonesia. Salah satu produk Special Steel yang terganggu
distribusi-nya adalah baja Stainless Steel. Harga baja turun dari 705 USD pada
tahun 2011 menjadi 442 USD pada tahun 2015. Dibandingkan dengan Cina, produksi
di baja mencapai rasio 1: 300.
Baja khusus memiliki berbagai jenis yang berbeda dengan kualitas (grades)
kurang lebih dari 2.000 tingkatan. Baja khusus juga memiliki sekitar 50.000
spesifikasi yang berbeda. Berbagai perusahaan besi dan baja di Indonesia
berusaha untuk bersaing dengan memusatkan kualitas kekerasan baja yang istimewa,
dengan kandungan karbon yang alami.
Dengan demikian memang kandungan karbon ini sangat unik sehingga
bisa memotong atau menghemat dua proses smelter yakni carbon-alloying dan heat
treatment. Salah satu produk yang paling dikenal dengan kualiats keras ini
adalah produk varian "blue steel stock" . Paduan lain yakni manggan
dan nikel juga dapat ditambahkan supaya mencapai kualitas Special Steel untuk
produksi Wire Steel (kawat baja).
No comments:
Post a Comment